Archive for the ‘sejarah politik’ Category

Sumber (http://www.tragedipalestina.com/sejarah.html)

Seperti telah ditunjukkan di awal, semua tanah Palestina, khususnya Yerusalem, adalah suci untuk orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Muslim. Alasannya adalah karena sebagian besar nabi-nabi Allah yang diutus untuk memperingatkan manusia menghabiskan sebagian atau seluruh kehidupannya di tanah ini.

Menurut studi sejarah yang didasarkan atas penggalian arkeologi dan lembaran-lembaran kitab suci, Nabi Ibrahim, putranya, dan sejumlah kecil manusia yang mengikutinya pertama kali pindah ke Palestina, yang dikenal kemudian sebagai Kanaan, pada abad kesembilan belas sebelum Masehi. Tafsir Al-Qur’an menunjukkan bahwa Ibrahim (Abraham) AS, diperkirakan tinggal di daerah Palestina yang dikenal saat ini sebagai Al-Khalil (Hebron), tinggal di sana bersama Nabi Luth (Lot). Al-Qur’an menyebutkan perpindahan ini sebagai berikut:

Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”, mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. (Qur’an, 21:69-71)

Daerah ini, yang digambarkan sebagai “tanah yang telah Kami berkati,” diterangkan dalam berbagai keterangan Al-Qur’an yang mengacu kepada tanah Palestina.

Sebelum Ibrahim AS, bangsa Kanaan (Palestina) tadinya adalah penyembah berhala. Ibrahim meyakinkan mereka untuk meninggalkan kekafirannya dan mengakui satu Tuhan. Menurut sumber-sumber sejarah, beliau mendirikan rumah untuk istrinya Hajar dan putranya Isma’il (Ishmael) di Mekah dan sekitarnya, sementara istrinya yang lain Sarah, dan putra keduanya Ishaq (Isaac) tetap di Kanaan. Seperti itu pulalah, Al-Qur’an menyebutkan bahwa Nabi Ibrahim mendirikan rumah untuk beberapa putranya di sekitar Baitul Haram, yang menurut penjelasan Al-Qur’an bertempat di lembah Mekah. (lebih…)

Kronologi 18 Hari Revolusi Mesir.

Sumber (http://hminews.com/news/inilah-kronologi-18-hari-revolusi-mesir-mubarak-tumbang)

HMINEWS- Revolusi rakyat Mesir yang berlangsung selama lebih dari dua pekan di berbagai kota negara ini akhirnya berhasil menamatkan usia rezim diktator pimpinan Hosni Mubarak, yang telah berkuasa selama 30 tahun.

Berikut ini kronologinya:

25 Januari

Warga mulai berdemonstrasi menentang pemerintah yang diikuti ribuan warga di Kairo dan berbagai propinsi lainnya. Demonstrasi yang disebut dengan nama “Hari Kemarahan” itu berlangsung atas permintaan para aktivis Mesir melalui jejaring sosial Facebook.

Empat orang termasuk seorang aparat keamanan tewas dalam bentrokan antara para demonstran dan aparat.

26 Januari

Demonstrasi tetap berlanjut meski Kementerian Dalam Negeri Mesir telah mengeluarkan peringatan menyusul peningkatan jumlah korban tewas mencapai lima orang, dan puluhan cedera. Ratusan orang ditangkap termasuk delapan wartawan dan jurnalis.

Seluruh jaringan internet diputus dalam rangka mencegah tersebarnya berita soal tuntutan reformasi ke seluruh Mesir.

27 Januari

Demonstrasi berlanjut di Kairo dan sejumlah kota besar Mesir selama tiga hari berturut-turut dengan meneriakkan slogan anti-rezim Mubarak.

Bentrokan antara ratusan demonstrasi dan aparat keamanan semakin meningkat. Pasukan anti-huru-hara menggunakan gas air mata dan peluru karet di Propinsi Ismailiyah dan kota Suez.

Ketua Dewan Nasional untuk Reformasi, Mohammad ElBaradei, meminta Hosni Mubarak untuk segera turun. ElBaradei juga menyampaikan kesiapannya untuk memegang kontrol pemerintahan transisi jika Mubarak bersedia turun.

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menekankan bahwa tindak kekerasan bukan solusi yang tepat untuk kondisi Mesir, dan diperlukan reformasi politik demi menjaga kepentingan rakyat. (lebih…)

Selama masa pemerintahan Lenin, terjadi hal-hal sebagai berikut.


a.    Pembentukan komintern (Komunis Internasional)
Pada tahun 1919 dibentuk Komintern yang bertugas memimpin partai-partai komunis di seluruh dunia. Komintern dilebur padatahun 1947 karena berbau imperialisme Rusia dan digantikan oleh Cominform (Communist Information) yang merupakan pusat propaganda komunisme di seluruh dunia.

b.    Pembentukan Uni Soviet
Sebelum tahun 1922, Rusia terdiri dari beberapa negara kecil yang bersatu di bawah bendera Federasi Republik-Republik Soviet Sosialis Rusia (FRSSR). Pada tahun 1922, federasi ini diubah menjadi uni dan disebut Uni Republik-Republik Soviet atau Union of Soviet Socialist Republics (USSR). Kekuasaan pemerintahan terpusat pada pemerintahan pusat.
c.    Sistem perekonomian komunis
Ketika Lenin memegang pemerintahan, Rusia hendak disusun menjadi seratus persen komunis. Semua hasil produksi, baik industri maupun pertanian, harus diserahkan kepada negara. Nantinya negara yang akan membagi-bagikannya dengan adil. Akan tetapi, para petani kaya (kulak) menolak menyerahkan segala hasil buminya kepada negara. Para petani juga tidak mau menanam lebih dari apa yang mereka butuhkan untuk hidup sebab sebanyak apa pun mereka menanam, hasil yang mereka dapatkan sama saja. Akibatnya, pertanian menjadi kacau dan bahaya kelaparan mengancam.
Pada tahun 1921, Lenin mengubah kebijakan ekonominya dan menggantinya dengan NEP (New EconomicalPolicy) di mana hasil bumi boleh dijual dengam bebas. Namun, untuk menyaingi sistem pertanian bebas yang dipraktikkan para kulak, diadakan pula pertanian kolektif (kolkhoz) dan pertanian negara (sovkhoz) untuk menyaingi pertanian bebas dari para kulak. NEP ini terbukti berjalan dengan baik. Para kulak makin terdesak dan semakin banyak petani yang menggabungkan diri dalam kolkhoz.
Lenin meninggal dunia pada tahun 1924. Jenazahnya dimakamkan di dekat Kremlin dalam sebuah musoleum (makam yang indah) di mana setiap tahun rakyat Rusia dapat melihat wajah “Bapak Komunisme Rusia”. (lebih…)